WELCOME TO JOHANSYAH BLOG'S

Sabtu, 28 September 2013

Pengusaha Galangan Kapal Optimis Capai Kesuksesan


Pengusaha Galangan Kapal Optimis Capai Kesuksesan

 

TERKAIT

POPULER

PILIHAN REDAKSI

130912_galangan kapal (2).jpg 
Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha galangan kapal mengaku optimis mampu mencapai target pertumbuhan 10% pada tahun ini meski daya saing produksi di dalam negeri melemah akibat beban pajak impor komponen kapal.

Julius Tangketasik, Sekretaris Jenderal Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan pada semester I/2013 pertumbuhan industri galangan kapal ini tidak sampai menyentuh angka 5%.

“Kalau diberikan insentif harusnya sih bisa tercapai [target pertumbuhan], apalagi Negara kita kan negara kelautan yang membutuhkan kapal sebagai transportasi dan alat kerja berbagai sektor. Kami optimis saja,” katanya kepada Bisnis, Senin (16/9/2013).

Dia menjelaskan melemahnya daya saing produksi disebabkan oleh harga kapal dalam negeri lebih mahal daripada harga kapal buatan luar negeri. Menurutnya ada kebijakan pemerintah yang tidak sinkron dalam sektor industri galangan kapal.

“Kapal impor dibebaskan dari PPN, sedangkan komponen kapal impor kena PPN 10%. Padahal untuk memproduksi kapal di Indonesia, kami masih perlu impor bahan dan komponennya. Pembebanan pajak pada komponen ini, otomatis membuat harga kapal di sini jatuhnya lebih mahal,” jelas Julius.

Lanjut Julius, dengan harga kapal yang lebih mahal tersebut membuat daya saing produksi dalam negeri pun melemah.  Sementara itu, galangan kapal di wilayah Batam justru bebas dari pajak bila megimpor bahan dan komponennya, sehingga harga kapal yang dibuat di Batam lebih murah 15% -20%.

“Jadi di wilayah lain sulit bersaing dengan yang di Batam, apalagi dengan kapal impor,” katanya.

Iperindo, katanya, sudah meminta insentif atau pembebasan pajak impor komponen kapal kepada pemerintah.

Selain itu, Iperindo juga meminta pemerintah untuk mengupayakan agar ada investor yang mau membuat industri khusus komponen kapal dalam negeri, mengingat jumlah industri komponen kapal yang sedikit dan masih tergabung dalam galangan kapal.

Ditambah lagi, kondisi Rupiah yang masih terpuruk membuat biaya produksi kapal pun meningkat karena ketergantungan bahan dan komponen kapal impor.  (ra)

Editor : Johansyah Eko Triyono - PPNS

Senin, 23 September 2013

Daftar Nama Pelabuhan Laut Di Indonesia

Daftar Nama Pelabuhan Laut Di Indonesia - Informasi nama nama pelabuhan yang ada di provinsi yang terdapat di Indonesia ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan dari blog pelaut Indonesia. Sebagai negara maritim dengan wilayah peariaran yang luas, Indonesia memiliki pelabuhan laut yang tersebar dari hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Berikut ini daftar nama pelabuhan yang ada di daerah perovinsi di Indonesia.


Aceh
Banda Aceh
Lhokseumawe, Sabang
Sumatera Utara
Medan
Belawan
Sumatera Barat
Padang
Teluk Bayur
Riau
Pekanbaru
Perawang, Batu Ampar, Batam, Dumai, Kijang
Jambi
Jambi
Talang Duku
Sumatera Selatan
Palembang
Boom Baru
Bengkulu
Bengkulu
Pulai
Lampung
Bandar Lampung
Panjang
Bangka Belitung
Pangkal Pinang
Pangkalbalam, T
Banten
Serang
Ciwadan, Anyer, Cigading
Jakarta
DKI Jakarta
Tanjung Priok
Jawa Barat
Cirebon
Cirebon
Jawa Tengah
Semarang
Tanjung Emas, Tanjung Intan (Cilacap)
Jawa Timur
Surabaya
Tanjung Perak, Tanjung Wangi
Kalimantan Barat
Pontianak
Pontianak
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
Sampit
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
Banjarmasin
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
Kotabaru
Kalimantan Timur
Samarinda
Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tanjung Bara
Sulawesi Utara
Manado
Bitung
Gorontalo
Gorontalo
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Makasar
Makasar
Sulawesi Tenggara
Kendari
Kendari
Bali
Denpasar
Benoa, Gilimanuk
NTB
Mataram
Lembar
NTT
Kupang
Tenau
Maluku Utara
Sofifi
Ternate
Maluku
Ambon
Ambon
Papua Barat
Manokwari
Sorong
Papua Tengah
Biak
Biak
Papua Timur
Jayapura
Merauke
bX-fa9wwp

Baca juga info artikel berita yang berkaitan berikut :